Sukses

Tetangga Cerita soal Adanya Perubahan Sebelum Keluarga di Kalideres Ditemukan Tewas

Tio Siu Hoa mengamati perubahan pada keluarga Rudyanto Gunawan, K. Margaretha Gunawan, Budyanto Gunawan (69), Dian (42).

Liputan6.com, Jakarta - Tio Siu Hoa mengamati perubahan pada keluarga Rudyanto Gunawan, K. Margaretha Gunawan, Budyanto Gunawan (69), dan Dian (42).

Diketahui, keempat orang korban ditemukan di dalam rumah Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis, 10 November 2022.

Tio mengaku telah 20 tahun hidup bertetangga dengan korban. Dia bercerita, sewaktu masih momong anak beberapa kali mampir ke rumah korban. Selama itu, Tio mengaku tak melihat perilaku yang aneh.

"Tapi sekarang ketutup. Jadi kan kalau ketemu, saya tegur orangnya ya tegur sapa," ujar dia di lokasi, Sabtu (12/11/2022).

Menurut Tio, rasa penasaran muncul ketika K. Margaretha Gunawan dan Dian mulai jarang terlihat. Sementara Rudyanto Gunawan masih suka mondar-mandir ke rumah itu.

Tio mencoba bertanya keberadaan mereka ke Rudiyanto. Namun, dijawab mereka semua telah pindah.

"Saya tanya mamanya ke mana? Bapak jawab pindah. Saya pikir dah pindah nih tinggal dia (Rudiyanto) sendirian. Saya pikir dia datang ke sini ngecek rumah kali yah apa rumahnya mau dikontrakin atau mau dibetulin kan ga tahu," ucap Tio.

Tak cuma itu, satu-persatu kendaraan yang terparkir menghilang. Biasa, mobil dipakai mereka pergi ke pasar atau supermarket.

"Justru itu mobil juga tidak ada. Kadang-kadang datang pakai sepeda motor, belakangan sepeda motor tidak ada, si bapak jalan kaki," ujar dia.

Seingatnya, keanehan-keanehan terjadi dari Februari 2022 hingga Maret 2022. Apalagi, pada periode itu hidung pernah sesekali mencium aroma tak sedap. Namun, begitu dihiraukan. Sebab, Tio merasa sumber bau kemungkinan dari bangkai tikus.

"Bau juga cuma baunya gak begitu nyengat kayak begini, saya pikir bau bangke nih saya diemin," ujar dia.

2 dari 2 halaman

Temukan Bangkai Tikus

Tio mengatakan, ia kemudian menyuruh seorang tukang untuk menemukan bangkai tikus yang diduga jadi penyebab munculnya bau.

"'Bang tolong ke atas’ cek genteng yah ‘gaada tikus bu’ Saya tidak tahu bau mayat. Terus tukangnya bilang begini ‘buk nanti kalau udah lama dah hancur hilang’ benar hilang tuh," kata Tio.

Singkat cerita, Tio kembali menghirup bau serupa pada beberapa hari terakhir. Kali ini, yang dirasakan aroma lebih menyengat bahkan sampai masuk ke dalam kamar. Ternyata, ada empat jenazah di dalam rumah tersebut.

"Makanya saya tidak tahan. Terus saya lapor rt, ‘pak RT tolong yah runding sama RW, ini rumahnya bau nih’. Saya bilang, tolong dicekin," ujar dia.